The Truth About Sugar – New Documentary 2015

Posted in Video Agriculture | Comments Off on The Truth About Sugar – New Documentary 2015

JURNAL TERPILIH

JURNAL PERTANIAN, HIDROLOGI DAN SUMBERDAYA AIR

  1. Jurnal Agritech FTP UGM
  2. Jurnal Teknotan Unpad
  3. Jurnal Food Jurusan TPHP FTP UGM
  4. Jurnal Keteknikan Pertanian Perteta
  5. Hidrological Sciencies Journal
  6. Journal of the American Water Resources Association
  7. IWMI Journal
  8. Agricultural System
  9. Agricultural Water Management
  10. Land Use Policy

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI

  1. Journal of Higher Education Policy and Management
  2. Journal of Higher Education Policy and Management-ATEM
  3. International Journal of Educational Management
Posted in Jurnal Terpilih | Comments Off on JURNAL TERPILIH

Pembelajaran Abad Ke-21: Project Based Learning

Dalam abad ke-21 sekarang ini, salah satunya ditandai dengan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, TIK (Communication and Information Technology, CIT) yang semakin inten di segala aspek kehidupan. Perkembangan alat TIK yang begitu cepat juga menggerakkan dinamika kehidupan begitu cepat pula. Di dunia pendidikan tinggi, perkembangan TIK merubah paradigma dalam pembelajaran. Pengajar bukan lagi sebagai pemilik tunggal keilmuan yang harus di transfer kepada mahasiswa, tetapi sudah digantikan dengan media online.

Berbagai macam informasi akademik yang diperlukan oleh mahasiswa ada di media on-line. Transformasi ilmu dari pengajar kepada anak didik secara tatap muka, baik di kelas maupun di laboratorium sudah bukan lagi menjadi satu-2nya proses transfer ilmu.  Fungsi pengajar sudah harus bergeser dari penyampai ilmu menjadi fasilitator pengembangan ilmu. State of the art dalam proses pembelajaran juga sudah harus bergeser mejadi pengawal atau pendorong menemukan sesuatu yang baru (assisting discovery).

Bila tertarik, buka juga beberapa referensi dan videonya

Tantangan yang harus dihadapi dalam pembelajaran di abad 21 di Perguruan Tinggi adalah mengantarkan anak didik sehingga mempunyai kemampuan dalam: berpikir kritis dan berorientasi pada penyelesaian masalah, bekerja secara kolaborasi dengan skema jaringan kerja, mudah adaptasi dalam lingkungan social dan akademik, membangun inisiatif dan intreprenership, penyampaian pikiran oral secara efektif dan komunikasi penulisan, akses dan analisis informasi dan memngembangkan imaginasi.

Berbagai bentuk perangkat keras seperti computer laptop, tablet dan berbagai jenis handphone menjadi media penghubung untuk mendapatkan informasi keilmuan yang dibutuhkan mahasiswa tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat. Kapan saja dan dimana saja informasi dapat di akses. Informasi akademik yang mencerminkan state of the art keilmuan terbaru yang dibutuhkan mahasiswa dengan mudah dapat diperoleh secara online lewat e-journal atapun e-book. Dengan bentuk transfer ilmu melalui media on-line ini menjadikan ilmu berkembang begitu cepat. Mahasiswa yang sudah terbiasa menggunakan alat TIK, menjadi bosan kalau kuliah secara klasikal.

Project Based Learning

Salah satu bentuk inivasi pembelajaranyang sekarang sedang banyak menjadi perhatian adalah Project Based Learning (PBL) atau Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP). PBP merupakan pembelajaran yang sengaja di rancang agar mahasiswa lebih banyak melakukan proses pembelajaran secara otonom. Pengajar lebih berfungsi sebagai fasilitatoir. Namun demikian, diperlukan rancangan pembelajaran yang pada ujung akhirnya (output) mendapatkan hasil nyata.

Rancangan pembelajaran dimulai dari mensintesakan isu-2 strategis yang akan diselesaikan melalui pendekatan dari bidang mata kuliah yang dipejari, dilanjutkan dengan perumusan masalah, metodologi pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan akhirnya mendapatkan solusi pemecahannya. Dengan proses ini mahasiswa akan belajar otonom dan mendapatkan hasil dari pebelajaran secara otonom pula. Dalam implementasi PBL, pengajar dituntut untuk lebih berperan sebagai fasilitator bagi mahasiswa dengan berbagai karakter karena latar belakang social- budaya yang berbeda. Dengan bakat yang dipunyai, mahasiswa diberi kesempatan mengembangkan kemampuan seluas-luasnya. Institusi pendidikan memberi fasilitas yang dibuthkan mahasiswa. Pembelajaran  berbasis proyek juga memberi peluang proses pembelajaran yang tidak hanya dilakukan di kelas. Bakat dan karakter menjadi basis untuk menentukan bentuk pilihan mahasiswa dalam penyelesaikan projeknya dalam setiap mata pelajaran.

Dengan bentuk pembelajaran yang demikian, diharapkan mahasiswa lebih mendapatkan beberapa manfaat dalam hal:

  • lebih dapat mempersiapkan diri untuk menerapkan danmengembangkan keilmuan dan ketrampilan berbasis pemecahan masalah secara bersama sehingga lebih siap pakai dalam dunia kerja
  • lebih mampu untuk memicu motivasi belajar secara mandiri, memahami keterkaitan ilmu yang dipelajari dengan persoalan di dunia nyata
  • lebih mudah dalam menjalin kolaborasi antar mahasiswa dalam mengkonstruksi pengetahuan karena dapat lebih paham masalah yang dihadapi dalam realitas kehidupan semakin kompleks dan membutuhkan kerjasama. Dalam suasana kolaboratif, mahasiswa lebih bebas untuk bisa melontarkan idea atau gagasan, bernegosiasi mencari solusi yang bisa diterima
  • meningkatkan pemahaman pentingnya kerja kelompok sebagai bagian dalam membangun ketrampilan komunikasi dengan saling menghormati atas pandangan dari disiplin ilmu yang lain
  • membuka kreativitas dalam memanfaatkan TIK untuk dipakai dalam penyelesaian masalah secara lebih cepat dan menginformasikannya kembali hasil kerja PBL kepada public secara lebih cepat pula

Epilog

Dari sedikit ilustrasi tersebut dapat dikemukakan bahwa pembelajaran dengan pendekatan Project Based Learning sudah saatnya mulai dipikirkan di dunia pendidikan tinggi. Sebagai contoh di Fakultas Kedokteran, pendekatan pembelajaran dengan Problem Based Learning sudah cukup lama dijalankan, bahkan sekarang menjadi wajib bagi institusi pendidikan kedokteran di Indonesia.

 Dari sisi institusi pendidikan tinggi, di tingkat universitas/instutut perlu dimulai dari penempatan pertimbangan filosofis yang sesuai dengan jatidiri dan karakter bangsa dan nilai identitas universitas/instutut untuk membangun konsepnya sampai bentuk strategi implementasinya. Ruang di setiap bidang ilmu dalam satuan Fakultas perlu disediakan untuk mengakomodasi keunikan bidang ilmu. Di tingkat ini, Fakultas bisa lebih mengedepankan Problem Based Learning daripada Project Based Learning.

Dari sisi pengajar, perlu disiapkan pola implementasi pembelajaran yang mengarah pada pola baku. Secara generik mencakup mencakup  perencanaan, implementasi dan monitoring dan evaluasi. Bentuk modul-modul pembelajaran Project Based Learning menjadi penting untuk mempersiapkan pelatihannya.

Referensi:

Jennifer Nichols, 2013. 4  Essential of 21st Century Learning cit. Akhamad Sudrajat,  http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/10/01/prinsip-pembelajaran-abad-ke-21

John Larmer and John R. Mergendoller, 2010: Seven Essentials for Project-Based Learning

Seungyeon Han and Kakali Bhattacharya: Department of Educational Psychology and Instructional Technology, University of Georgia

(catatan: inspirasi dari beberapa sumber anonim dari internet)

Posted in Artikel & Tulisan Inspirasi | Comments Off on Pembelajaran Abad Ke-21: Project Based Learning

FKehutS2-Pengelolaan DAS

Deskripsi singkat:
Mata kuliah Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) mempelajari konsep pengelolaan sumberdaya yang ada di dalam DAS baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan spesifik. Materi Pengelolaan DAS meliputi: pengertian DAS sebagai suatu sistem alami, DAS sebagai sistem dinamik yang mempelajari keterkaitan antar subsistem, morfometri DAS, pengelolan DAS terpadu, elemen-elemen pengelolaan DAS, pemanfaatan sumberdaya DAS, struktur dan organisasi pengelolaan DAS, pemikiran tentang kebijakan pengelolaan DAS, dan sistem informasi geografi dalam pengelolaan DAS.

Tujuan Pembelajaran:
Setelah selesai mengikuti matakuliah ini mahasiswa dapat memahami dan mengimplementasikan konsep dan teori pengelolaan DAS seperti tercantum dalam butir-butir yang telah ditulis dalam diskripsi singkat mata kuliah di atas. Mahasiswa dapat memahami keterkaitan pengelolaan DAS dengan kompetensi program studi.

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)


Tugas Pengganti Ujian MID Semestericon-new-flashing


MATERI PEMBELAJARAN


VIDEO PEMBELAJARAN

1. PengelolaanDAS KaliKonto
2. DAS – Satu DAS Satu Pengelolaan
3. Pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai) Terpadu
4. Catchment Area Management GIZ EnDev Indonesia 2013
5. Forest Hydrology and Watersheds
6. SCBFWM – Strengthening Community-Based Forest and Watershed Management Project
7. Sistem Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
8. Watershed Management
9. World Bank Watershed Management Projects
10. Integrated Water Resources Management Brantas River

 

Posted in Teaching Material FKehutanan | Comments Off on FKehutS2-Pengelolaan DAS

Tropical Climate

Diskripsi singkat   :

Tujuan:.Memberikan pemahaman dan pengertian tentang karakteristik iklim klasifikasi iklim, variabilitas iklim, adaptasi tanaman terhadap iklim, dan fenomena perubahan iklim di wilayah tropis.

Ruang Lingkup:
Ruang lingkup yang dicakup dalam mata kuliah ini meliputi: (i)Pemahaman iklim wilayah tropis, (ii) Sistem iklim dan adaptasi tanaman terhadap iklim, (iii) Iklim global dan atmosfir tropis, (iv) Klasifikasi iklim, (v) Perubahan iklim, (vi) Adaptasi perubahan iklim

Bahan Kuliah klik disini

Posted in Teaching Material FTSipil | Comments Off on Tropical Climate